6 Hal Perlu Anda Tahu tentang Kaus Kaki, Termasuk Bikin Kaki Bau?

Minggu, 16 Februari 2020 - 11:07 WIB
6 Hal Perlu Anda Tahu tentang Kaus Kaki, Termasuk Bikin Kaki Bau?
6 Hal Perlu Anda Tahu tentang Kaus Kaki, Termasuk Bikin Kaki Bau?
A A A
JAKARTA - Kaus kaki termasuk fashion item yang wajib dimiliki. Bahkan sebagian orang ada yang mengoleksi bahan yang biasa membungkus bagian kaki itu.

Menurut laman Sockshop.co.uk, kaus kaki tertua di dunia pertama kali ditemukan pada akhir abad 19 di kota kuno Oxyrhynchus, Yunani. Namun, para ahli meyakini, jauh sebelum itu, tepatnya di sekitar abad ke-8 sebelum masehi, orang-orang sudah memakai kaus kaki meskipun dibuat dari bahan maupun desain yang berbeda dari kaus kaki yang kita kenal saat ini.

Sejumlah ahli memprediksi, orang pertama yang memakai kaus kaki adalah manusia gua (cavemen) yang kerap membalut kaki mereka dengan kulit binatang. Fakta-fakta lain kemudian ikut terkuak, lalu menuntun orang untuk mencari kegunaan utama si kaus kaki.

Berikut enam hal yang melekat pada kaus kaki, termasuk kegunaannya bagi manusia.

1. Sudah ada sejak zaman prasejarah.
Sejumlah ahli meyakini bahwa manusia di zaman prasejarah sudah memakai kaus kaki. Hanya, memang desainnya tidak seperti yang kita kenal sekarang. Dulu manusia primitif diketahui kerap melilitkan kaki mereka dengan kulit hewan dan itu kemudian dikenal sebagai kaus kaki. Seiring perkembangan zaman, kaus kaki berbahan kulit binatang yang hanya dililitkan pada kaki kemudian berevolusi menjadi terbuat dari bahan-bahan seperti katun, wol, dan sutera. Bahkan kaus kaki saat ini juga memiliki warna-warna ataupun motif yang menarik.

2. Mampu menghangatkan kaki.
Sebagian orang ada yang suka memakai kaus kaki saat tidur untuk menangkal hawa dingin malam dan pagi hari. Ya, kaki yang dingin memang bisa membuat kita tak nyaman saat tidur. Bahkan bagi yang sangat tidak tahan dingin, kaki bisa menjadi kram pada pagi hari. Maka, untuk mengatasi masalah tersebut, kaus kaki dapat diandalkan untuk menjadikan kaki tetap hangat.

3. Mencegah kulit kaki pecah-pecah.

Memakai kaus kaki saat tidur dipercaya dapat mencegah kulit kaki pecah-pecah. Hal ini dikarenakan kaus kaki mampu menjaga kelembaban kaki dan memberikan perlindungan pada kaki agar tetap lembut. Jadi, kalau mau menjaga kulit kaki tetap lembab dan tidak pecah-pecah, selain memakai moisturizer, juga bisa melapisi kaki dengan kaus kaki.

4. Mampu menyerap keringat.
Kaus kaki bisa menjadi solusi bagi Anda yang memiliki persoalan keringat berlebih. Sebab, kaus kaki mampu menyerap keringat. Gunakan kaus kaki yang terbuat dari 100% katun untuk hasil yang maksimal. Selain itu, pilih kaus kaki yang sudah dibenami teknologi antibakteri sehingga kaki bisa terhindar dari bakteri jahat.

5. Tidak menghasilkan bau.
Selama ini ada anggapan bahwa kaus kaki bisa menghasilkan bau yang tidak sedap pada area kaki. Padahal bau tersebut sebenarnya dihasilkan oleh keringat yang bercampur bakteri pada kaki. Faktor cuaca yang panas, stres, dan kaki yang berada dalam tekanan juga memicu keringat pada kaki sehingga menyebabkan bau yang kurang sedap.

6. Tetap perlu perawatan.
Meski dipakai di kaki dan kerap kali tak terlihat dari pandangan mata, kaus kaki tetap perlu dirawat agar kegunaannya senantiasa maksimal. Merawat kaus kaki juga tidak boleh sembarang lho. Misalnya, kalau mau dicuci, jangan gunakan mesin cuci karena kaus kaki akan melar dan menjadi tidak nyaman saat dikenakan. Jangan pula mencuci kaus kaki dengan cara disikat terlalu keras karena itu akan merusak serabutnya sehingga si kaus kaki rusak dan akhirnya jadi bolong. Sebaiknya cuci kaus kaki dengan cara dikucek menggunakan tangan. Terakhir, setelah dicuci, jemurlah kaus kaki di tempat yang teduh agar warnanya tidak cepat pudar.
(tsa)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3992 seconds (0.1#10.140)